The Ultimate Guide To kebenaran

Wiki Article

http://webblogkkn.unsyiah.ac.id/bangkarimueng11/ " Tidak ada ranah yang lebih penting daripada ranah iman dan agama. Kekekalan akan menjadi waktu yang sangat lama bagi seseorang karena melakukan atau meyakini sesuatu yang salah.

Kampanye menyanggah mitos harus menghindari penyebutan mitos yang ingin dibantahnya. Pengulangan membuat mitos itu jadi semakin akrab, malah meningkatkan persepsi bahwa mitos benar adanya.

Kriteria pragmatisme juga dipergunakan oleh ilmuan dalam menentukan kebenaran ilmiah dalam perspektif waktu. Secara historis pernyataan ilmiah yang sekarang dianggap benar suatu waktu mungkin tidak lagi demikian. Dihadapkan dengan masalah seperti ini maka ilmuan bersifat pragmatis selama pernyataan itu fungsional dan mempunyai kegunaan maka pernyataan itu dianggap benar, sekiranya pernyataan itu tidak lagi bersifat demikian, disebabkan perkembangan ilmu itu sendiri yang menghasilkan pernyataan baru, maka pernyataan itu ditinggalkan (Jujun, 1990:fifty nine), demikian seterusnya. Tetapi kriteria kebenaran cenderung menekankan satu atau lebih dari tiga pendekatan (1) yang benar adalah yang memuaskan keinginan kita, (2) yang benar adalah yang dapat dibuktikan dengan eksperimen, (3) yang benar adalah yang membantu dalam perjuangan hidup biologis.

Peneliti seperti Pennycook menggunakan alat bernama “cognitive reflection test” atau CRT untuk mengukur kecenderungan ini. Untuk memahami cara kerjanya, lihat pertanyaan berikut:

Perubahan iklim: Penemuan batu hijau kecil di Antartika jadi peringatan bagi masa depan manusia, mengapa demikian?

Teori kebenaran non-deskripsi dikembangkan oleh penganut filsafat fungsionalisme. Karena pada dasarnya suatu statemen atau pernyataan itu akan mempunyai nilai benar yang amat tergantung peran dan fungsi pernyataan itu. White (1978) mengambarkan tentang kebenaran sebagaimana dikemukakannya:

Kebenaran Karena Kewibawaan: Kebenaran yang diterima karena pengaruh kewibawaan seseorang. Seorang tersebut bisa ilmuwan, pakar atau ahli yang memiliki kompetensi dan otoritas dalam suatu bidang ilmu.

Pernyataan-pernyataan ini mengikuti atau membawa kepada pernyataan yang lain. Seperti sebuah percepatan terdiri dari konsep-konsep yang saling berhubungan dari massa, gaya dan kecepatan dalam fisika.

Kemudian ke sebuah konser di aula yang megah untuk menikmati simfoni luar biasa yang dimainkan oleh orkestra. Pada penghujung hari, orang asing tersebut malahan berkomentar bahwa dia tidak terlalu suka dunia seni ataupun musik. Tuan rumahnya menjawab, "Bukan mereka yang sedang dihakimi, namun justru Anda sendiri."

Alkitab menyatakan, “Karena apa yang dapat mereka ketahui tentang Allah nyata bagi mereka, sebab Allah telah menyatakannya kepada mereka.

• Kebenaran bukan hanya mengenai bagaimana cara kita mengetahuinya. Kebenaran adalah mengenai apa yang kita ketahui.

Usaha manusia berdosa menolak keberadaan Allah dan kebenaranNya yang mutlak akan berakhir sia-sia. Satu hari, ia tetap akan berdiri di hadapanNya untuk dihakimi.

Mengapa orang yang mempromosikan toleransi justru begitu tidak toleran terhadap orang-orang yang percaya pada kebenaran absolut? Mengapa orang justru rela memeluk pandangan yang mengancam keutuhan lapisan masyarakat; yang pada hakekatnya tidak masuk akal dan tidak logis?

Kedua proses berpikir analitik (berpikir yang menyandarkan kepada suatu analisis dan kerangka berpikir yang digunakan untuk analisis).

Report this wiki page